JAMBI, skipatroli.com,- Komandan Korem 042/Gapu, Brigjen TNI Rachmad, S.I.P melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kompi Senapan A. Yonif Raider 142/KJ, Desa Bukit, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, dalam rangka peninjauan pengolahan lahan ketahanan pangan terpadu Kodim 0420/Sarko, Jumat (5/7).
Danrem 042/Gapu didampingi oleh Kasrem 042/Gapu Kolonel Inf Eddy Basuki, Kasi Intel Korem 042/Gapu Kolonel Inf M. Imasfy, Kasi Ops Korem 042/Gapu Kolonel Inf Ibnu Suharmanto, Kasi Log Korem 042/Gapu Kolonel Cpl. Ahad Rasli dan Kapten Czi Tendri Perwira dari Denzibang 3/II Jambi.
Dari pantauan di lapangan, kunjungan Danrem 042/Gapu sebelum mendatangi Kompi Senapan A di Sarolangun, terlebih dahulu melakukan Sholat Jumat di Mesjid Istiqomah bersama masyarakat sekaligus memberikan bantuan infaq kepada pengurus masjid, di Desa Bukit, Kecamatan Pelawan, yang lokasinya tak jauh dari kompi senapan A Yonif Raider 142/KJ.
Usai melaksanakan Sholat Jumat, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Rachmad dan rombongan kemudian melakukan kunjungan ke lahan ketahanan pangan terpadu di komplek Kompi Senapan A Yonif Raider 142/KJ, disana tampak rombongan melakukan peninjauan perkembangan pengolahan lahan yang terdiri dari tanaman hultikultura berupa ubi kayu 6,5 Ha, peternakan kambing, ayam dan perikanan.
Sementara lahan yang tersedia sekitar 100 ha dan telah dikelola seluas 10 Ha sambil berjalan dengan maksimal untuk pemanfaatan lahan tersebut.
Danrem 042/Gapu mengatakan, pengelolaan lahan ketahanan pangan terpadu atau integreted Farming telah dikelola lebih kurang 3 bulan yang lalu sebagai tindak lanjut dari perintah Kasad dalam rangka mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Disebutkannya, kedepan akan direncanakan pembentukan satuan yang memiliki kekuatan dan kemampuan bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan.
“Kita lihat areal tempat lokasi ini memang sangat tepat terutama bidang pertanian dan perkebunan, disinggung beliau seperti sudah adanya areal tanaman cabe, singkong, termasuk juga pertanian lain,” katanya.
Tentunya pemanfaatan lahan kosong ini bisa dijadikan program pemerintah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melakukan pembinaan melalui sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan sehingga diharapkan bisa memberikan manfaat untuk ketahanan pangan.
“Kemudian luasan lahan juga sangat memungkinkan untuk pertanian, peternakan, dan dengan adanya jalur sungai yang sangat cocok dalam mengembangkan sektor perikanan,” kata danrem. (Andy)
