PURWAKARTA, skipatroli.com – Jajaran pengurus KONI Kabupaten Purwakarta yang dipimpin Aris Tangdilian Bato Limbong segera menggelar Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab).
Raker perdana untuk kepengurusan periode 2023-2027 ini dijadwalkan akan digelar pada 14 Desember 2024.
Menurut Aris, agenda Raker merupakan forum penting bagi seluruh pemangku kepentingan olahraga di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Dalam raker nanti, berbagai isu strategis terkait pembinaan atlet, pengembangan olahraga prestasi, hingga persiapan event olahraga diberbagai tingkatan dibahas secara mendalam.
“Setidaknya ada empat tujuan gelaran raker mendatang, yaitu yang berkaitan dengan evaluasi program kerja tahun sebelumnya, perencanaan strategis, koordinasi dan sinergi serta penguatan kelembagaan,” kata Aris, pada rapat persiapan raker yang digelar di Sekretariat KONI di GOR Purnawarman, Rabu 04 Desember 2024.
Aris juga merinci soal tujuan gelaran Raker tersebut, mulai dari menilai keberhasilan program kerja yang telah dilaksanakan dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi, merumuskan program kerja dan target prestasi yang lebih baik untuk masa depan, emperkuat koordinasi dan sinergi antara cabang olahraga dan penyelarasan dengan program KONI Jabar dan KONI Pusat.
Tujuan lainnya adalah meningkatkan kapasitas dan profesionalisme organisasi KONI.
Lebih lanjut Aris mengungkapkan, pada raker juga akan dibahas soal pengembangan sistem pembinaan atlet berjenjang, peningkatan kualitas pelatih, dan dukungan fasilitas latihan dan strategi untuk meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Purwakarta baik ditingkat regional, nasional hingga internasional.
“Lebih luas lagi, raker juga akan membahas soal mekanisme pendanaan yang efektif dan efisien untuk mendukung program-program olahraga serta lenerapan prinsip-prinsip good governance dalam pengelolaan organisasi olahraga,” kata Aris.
Hal lainnya, Aris juga mengungkap soal sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pengembangan olahraga prestasi di Kabupaten Purwakarta.
Menurutnya, ada beberapa tantangan utama yang sering dihadapi dalam pengembangan olahraga prestasi di Kabupaten Purwakarta.
“Tantangannya, mulai dari keterbatasan infrastruktur, yaitu kurangnya fasilitas olahraga yang memadai dan soal perawatan fasilitas olahraga yang kurang optimal dapat menyebabkan kerusakan dan mengurangi efektifitas penggunaan,” kata Aris.
Sementara tantangan lainnya yaitu berkaitan dengan SDM, diataranya soal kurangnya pelatih yang berkualitas dan bersertifikasi dapat menghambat peningkatan kemampuan atlet dan jumlah pelatih yang terbatas tidak sebanding dengan jumlah atlet yang ada.
“Ada juga soal kendala lain, yaitu soal pendanaan. Anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan olahraga seringkali terbatas, sehingga menghambat pelaksanaan program-program pembinaan. Sementara terjadi juga kurangnya sumber pendanaan alternatif dari sektor swasta atau masyarakat,” ujarnya.
Aris juga mengungkapkan, untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain, meningkatkan anggaran untuk olahraga dengan engalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pengembangan olahraga prestasi.
“Selain itu, perlu juga dilakukan upaya masif untuk .embangun kemitraan dengan berbagai pihak, baik dengan pemerintah pusat, provinsi, swasta, dan masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan olahraga di Kabupaten Purwakarta,” kata Aris TB Limbong. (Bert/Rick)