Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas California, Berkeley, telah menyoroti manfaat yang signifikan dari berjalan kaki secara teratur terhadap kesehatan mental seseorang. Penelitian ini menemukan bahwa berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat memiliki dampak positif yang luar biasa pada kesejahteraan psikologis.
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terkemuka, Journal of Psychological Science, para peneliti menganalisis data dari lebih dari 2.000 partisipan yang secara rutin melaporkan kebiasaan berjalan kaki mereka serta tingkat kesejahteraan mental mereka.
Hasilnya mengejutkan. Mereka menemukan bahwa individu yang melaporkan berjalan kaki selama minimal 30 menit setiap hari memiliki tingkat stres yang lebih rendah, tingkat kecemasan yang lebih rendah, dan tingkat depresi yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan aktivitas fisik tersebut.
Dr. Amanda Chen, seorang psikolog dan penulis utama penelitian ini, menjelaskan bahwa berjalan kaki memiliki efek positif karena dapat membantu melepaskan endorfin, hormon yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan”, serta mengurangi kadar kortisol, hormon stres, dalam tubuh.
“Berjalan kaki bukan hanya menguntungkan bagi kesehatan fisik, tetapi juga bagi kesehatan mental. Ini adalah aktivitas yang mudah diakses oleh semua orang, dan hasil penelitian kami menunjukkan bahwa menghabiskan sedikit waktu setiap hari untuk berjalan kaki dapat membuat perbedaan besar dalam kesejahteraan psikologis seseorang,” ujar Dr. Chen.
Penelitian ini menjadi penekanan baru dalam upaya mengatasi masalah kesehatan mental yang semakin meningkat di tengah masyarakat modern yang sering kali sibuk dan stres. Berjalan kaki, sebagai bentuk aktivitas fisik yang sederhana dan mudah dilakukan, menawarkan solusi yang mudah diakses dan efektif bagi siapa pun yang ingin merawat kesehatan mental mereka.
Sebagai respons terhadap temuan ini, banyak organisasi kesehatan dan perusahaan telah mulai mempromosikan program “Berjalan Sehat” di lingkungan kerja mereka, mengundang karyawan untuk meninggalkan meja mereka dan melakukan jalan kaki singkat selama istirahat atau jam makan siang.
Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menyoroti manfaat pribadi dari berjalan kaki untuk kesehatan mental individu, tetapi juga menunjukkan potensi untuk mengubah budaya kerja dan pola hidup secara keseluruhan untuk mendukung kesejahteraan holistik.