Pada hari Kamis, 21 Februari 2024, Desa Terong Kembang, sebuah desa kecil yang terletak di lereng Gunung Merapi, mengumumkan rencana pengembangan ekowisata untuk meningkatkan pendapatan warga setempat. Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, termasuk sawah terasering yang hijau subur dan udara segar pegunungan, desa ini menarik minat para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kepala Desa Terong Kembang, Bapak Suryanto, menyampaikan bahwa langkah pengembangan ekowisata merupakan hasil musyawarah masyarakat setempat. “Kami melihat potensi besar dalam memanfaatkan keindahan alam dan budaya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan kami. Dengan pengembangan ekowisata, kami berharap dapat memberikan penghasilan tambahan bagi warga serta melestarikan warisan alam dan budaya kami,” ungkapnya dengan antusias.
Salah satu program unggulan dalam pengembangan ekowisata ini adalah tur petualangan alam yang akan mengajak pengunjung untuk trekking menyusuri jalur-jalur tersembunyi di kaki Gunung Merapi dan mengunjungi situs-situs sejarah dan kebudayaan setempat. Selain itu, akan ada juga pelatihan dan workshop bagi warga desa untuk mengembangkan keterampilan dalam kerajinan tangan tradisional dan memasak masakan khas daerah.
Menanggapi rencana tersebut, Ibu Susi, seorang warga Desa Terong Kembang, menyambut baik inisiatif tersebut. “Kami sangat bersemangat dengan rencana pengembangan ekowisata ini. Selain dapat meningkatkan pendapatan keluarga, kami juga memiliki kesempatan untuk memperkenalkan budaya dan keindahan alam desa kami kepada dunia,” ujarnya sambil tersenyum.
Pengembangan ekowisata di Desa Terong Kembang diharapkan dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat lokal, yaitu meningkatkan pendapatan dan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam dan budaya lokal. Dengan dukungan penuh dari pemerintah setempat dan antusiasme warga, diharapkan Desa Terong Kembang dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di daerah pedesaan.