CILACAP, skipatroli.com – Seperti diketahui, seorang prajurit harus memiliki ketahanan fisik dan mental jauh di atas rata-rata, sebagai instrumen penentu ketangguhan di medan pertempuran yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, wajar jika mereka digembleng di “kawah candradimuka” dengan sangat berat dan keras karena medan pertempuran tidak pernah mentolelir kelelahan.
Dengan demikian, kelelahan pasca latihan atau saat menghadapi pertempuran merupakan masalah umum yang dihadapi setiap prajurit yang melibatkan intensitas juang yang tinggi, stress, trauma dan durasi tuntutan ketahanan fisik yang panjang.
Pijat Tradisional Prajurit merupakan teknik khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan fisik prajurit, baik sebelum maupun sesudah aktivitas fisik yang intens.
Pijat ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja, mencegah cedera, dan mempercepat pemulihan dengan cara mengurangi ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan menghilangkan racun dari tubuh.
Teknik yang digunakan dalam pijat prajurit mencakup berbagai metode seperti pemanasan jaringan, penekanan mendalam, peregangan, dan manipulasi sendi.
Selain itu, pijat ini juga berfungsi untuk mempersiapkan mental prajurit, membantu mereka mencapai kondisi puncak agar stamina juang tetap terjaga secara prima.
Dengan demikian, pijat tradisional ini tidak hanya penting untuk pemulihan fisik tetapi juga untuk menjaga keseimbangan emosional dan mental prajurit melalui metode pijat relaksasi yang tepat.
Pijat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat pengiriman oksigen dan nutrisi ke otot yang lelah, serta mempercepat pembuangan asam laktat dan racun lainnya.
Teknik seperti pemanasan jaringan dan penekanan mendalam dapat membantu meredakan ketegangan dan nyeri otot.
Sementara peregangan dan manipulasi sendi meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak. Teknik dasar pijat secara garis besar yang meliputi Effleurage, Petrissage, Friction, Vibration, dan Tapotement.
Selain itu, pijat ini juga dapat membantuprajurit dalam mengatasi stres dan ketegangan mental, yang penting untuk menjaga fokus dan motivasi.
Dengan demikian setiap regu pasukan, sebaiknya ada 1 prajurit yang memiliki keterampilan pijat tradisional yang bisa membantu menjaga stamina fisik dan stamina mental setiap regunya.
Bisa juga mengembangkan teknik Self-Massage yaitu teknik yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan dengan meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi ketegangan otot, dan mengurangi nyeri otot.
Pelatihan ini diselenggarakan untuk membekali setiap peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pijat tradisional prajurit, baik akibat kelelalahan selama masa pendidikan, latihan ataupun peperangan di medan pertempuran yang sesungguhnya sehingga setiap prajurit di setiap kelompoknya memiliki ketahanan dan ketangguhan fisik dan mental yang prima.
Adapun konsep dasar pijat tradisional meliputi; kebutuhan pijat bagi prajurit (masa latihan & peperangan); probabilitas kelelahan, cedera, stress dan trauma; teknik pemijatan effleurage, petrissage, friction, vibration, dan tapotement.
Kemudian patologi dan anatomi tubuh manusia; sistem otot dan sistem pernafasan; seni pijat tradisional prajurit; praktek pijat tradisional dan ujian teori dan ujian praktek pijat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pijat, bisa menghubungi Tata: 0815 7897 7777 atau Ines: 0813 2498 5928. (hadi)