KAB. BANDUNG, skipatroli.com — Kasus pelecehan dan pembacokan terhadap santri putri terjadi di lingkungan pondok pesantren Ar-Rohman, Kampung Nengta RT 02/13, Desa Mekarwangi, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, pada Rabu (6/3) malam.
Korban merupakan seorang roisah, sebutan dalam santri putri yang bernama Fatimah.
Saat kejadian, pelaku masuk ke ruangan asrama putri dan membacok tangan serta punggung korban yang sempat membela diri. Korban pun dilarikan Rumah Sakit Majalaya dan Hasan Sadikin. Saat ini, korban mengalami koma.
Sementara pelaku berinisial A, juga merupakan salah satu santri aktif. Ia tercatat sebagai pelajar kelas 8 MTs.
Pelaku A kabur setelah melakukan pelecehan dan pembacokan. Lantas, Fauzan atau Abang, anak pimpinan Ponpes Ar Rahman yang membawa korban ke rumah sakit, secara tidak sengaja berpapasan dengan pelaku di Kampung Sangkan.
Fauzan lalu turun untuk mengamankan pelaku. Namun dengan spontan, pelaku melawan menggunakan senjata tajam yang dibawanya.
Fauzan yang membela diri melakukan perlawanan, sehingga pelaku terkena senjata tajam di bagian kepala. Pelaku A kemudian dibawa ke rumah sakit Ebah dan dalam perjalanan ke RS Majalaya ia meninggal dunia.
Fauzan mengaku tidak sengaja melakukan perbuatannya. Ia secara kooperatif melapor dan menyerahkan diri ke kantor polisi, dan saat ini masih dalam proses penyidikan Polsek Ibun dan dilimpahkan ke Polresta Bandung.
Menurut informasi, pelaku A sebelumnya pernah masuk ke asrama putri dan ketahuan, sehingga mendapatkan surat peringatan (SP) berat serta diperingatkakan. Dan kali ini merupakan kejadian kedua yang dilakukan pelaku A.
Kapolsek Ibun, Iptu Deny Fourtjahyanto S.H saat dikonfirmasi via telepon membenarkan kejadian ini.
“Pelaku menyerahkan diri ke mapolsek dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Selanjutnya dilimpahkan ke Polresta Bandung untuk mengetahui motif dibalik peristiwa ini,” jelas Iptu Deny. (Devi Alex)